Friday, 14 June 2013

What does an environmental engineer do?



Environmental Engineering? Apa itu?
Masih banyak orang yang menanyakan mengenai apa saja yang dipelajari dalam perkuliahan seorang (calon) insinyur lingkungan dan prospek apa yang menjamin seorang insinyur lingkungan kedepannya.
Masih sangat jarang seorang lulusan teknik lingkungan di Indonesia. Oleh karena itu seorang lulusan Teknik Lingkungan masih banyak dibutuhkan di perusahaan besar maupun kecil.


Seiring dengan meningkatnya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat timbul hasil samping negatif berupa limbah. Jika pengelolaan dan pengolahan limbah itu kurang baik akan menyebabkan tercemarnya lingkungan dan pada akhirnya lingkungan tersebut akan rusak.


Lingkungan hidup memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri. Namun, jika konsentrasi dan ragam limbah yang diterima sangat besar, maka alam tidak mampu untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan secara keteknikan, baik itu berupa tindakan kuratif (penyembuhan) ataupun preventif (pencegahan).


Teknik Lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari apa saja tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan melalui pendekatan rekayasa teknik. Maksudnya, perekayasaan terhadap alat-alat dan metoda yang digunakan untuk meminimalisir efek negatif limbah (baik dari industri maupun rumah tangga) terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Sebenarnya bidang Teknik Lingkungan sendiri itu menerapkan pemikiran dan teknik serta manajemen untuk memelihara dan melindungi keselamatan manusia, serta lingkungan secara keseluruhan. Insinyur lingkungan merespon tantangan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan populasi, mengintensifkan penggunaan lahan tekanan, teknologi yang berkembang pesat, dan meningkatkan peraturan pemerintah. Para insinyur lingkungan harus mengembangkan solusi teknis suara dalam rangka menjaga atau meningkatkan kualitas lingkungan, sesuai dengan kebijakan publik, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. Insinyur menyediakan sistem dan desain komponen, berfungsi sebagai penasihat teknis dalam pembuatan kebijakan dan pertimbangan hukum, mengembangkan managementschemes untuk sumber daya, dan menyediakan evaluasi teknis dari sistem.


Melalui kerja saat insinyur lingkungan, individu dan bisnis yang memahami bagaimana untuk mengkoordinasikan interaksi masyarakat dengan lingkungan. Akan selalu ada kebutuhan untuk insinyur yang mampu mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam sistem untuk menghasilkan pangan dan serat yang dibutuhkan sekaligus melindungi sumber daya alam.

Daerah tertentu dari pekerjaan meliputi:
• Desain dan evaluasi sistem pengendalian erosi
• Sistem dan proses pengelolaan dan pemanfaatan limbah
• Desain dan pengelolaan sistem kontrol air
• Inspeksi, evaluasi, dan pelaporan kepatuhan terhadap peraturan
• pemantauan kualitas udara, pengukuran emisi udara dan pemodelan, mitigasi polusi udara
dan kontrol, dan pemodelan dispersi udara
• Desain perumahan hewan
• Pengelolaan Lingkungan

• Saksi Ahli

Lulusan teknik lingkungan dapat bekerja di berbagai bidang seperti :
1.   Instansi pemerintah (tim ahli lingkungan hidup di departemen teknis maupun non teknis seperti PU, ESDM, Depdagri, Kimpraswil, PDAM, BAPEDALDA, Departeman Kelautan dan Perikanan, Pertamina, Kementerian Lingkungan Hidup, Dept. Kesehatan, Dept. Pertanian, Dept. Perindustrian & Perdagangan, Dept. Kehutanan)
2.   LSM/NGO Lingkungan Hidup (WWF, WHO, WALHI, Greenpeace, dll)
3.   Industri (Pada bagian Safety Health & Environment (SHE) dalam sebuah industri, lulusan Teknik Lingkungan dibutuhkan terutama sebagai environmental engineer/manager, misalnya pada industri migas & pertambangan (Schlumberger, Total, Chevron, KPC), industri makanan dan minuman (Indofood, Ultrajaya), industri lainnya)
4.   Konsultan (konsultan AMDAL, konsultan perancangan bangunan pengolah air minm dan air limbah, dll)

cr : baenscuedu, ftslitb, engineeringtown

No comments:

Post a Comment