Environmental Engineering? Apa itu?
Masih banyak orang yang menanyakan mengenai apa saja yang dipelajari dalam perkuliahan seorang (calon) insinyur lingkungan dan prospek apa yang menjamin seorang insinyur lingkungan kedepannya.
Masih sangat jarang seorang lulusan teknik lingkungan di Indonesia. Oleh karena itu seorang lulusan Teknik Lingkungan masih banyak dibutuhkan di perusahaan besar maupun kecil.
Seiring dengan meningkatnya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat timbul hasil samping negatif berupa limbah. Jika pengelolaan dan pengolahan limbah itu kurang baik akan menyebabkan tercemarnya lingkungan dan pada akhirnya lingkungan tersebut akan rusak.
Lingkungan hidup memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri.
Namun, jika konsentrasi dan ragam limbah yang diterima sangat besar, maka alam
tidak mampu untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan secara
keteknikan, baik itu berupa tindakan kuratif (penyembuhan) ataupun preventif
(pencegahan).
Teknik Lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari apa
saja tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan
lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan
melalui pendekatan rekayasa teknik. Maksudnya, perekayasaan terhadap alat-alat
dan metoda yang digunakan untuk meminimalisir efek negatif limbah (baik dari
industri maupun rumah tangga) terhadap lingkungan hidup dan kesehatan
masyarakat.
Melalui kerja saat insinyur lingkungan, individu dan bisnis
yang memahami bagaimana untuk mengkoordinasikan interaksi masyarakat dengan
lingkungan. Akan selalu ada kebutuhan untuk insinyur yang mampu
mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam sistem untuk menghasilkan pangan
dan serat yang dibutuhkan sekaligus melindungi sumber daya alam.
Daerah tertentu dari pekerjaan meliputi:
• Desain dan evaluasi sistem pengendalian erosi
• Sistem dan proses pengelolaan dan pemanfaatan limbah
• Desain dan pengelolaan sistem kontrol air
• Inspeksi, evaluasi, dan pelaporan kepatuhan terhadap
peraturan
• pemantauan kualitas udara, pengukuran emisi udara dan
pemodelan, mitigasi polusi udara
dan kontrol, dan pemodelan dispersi udara
• Desain perumahan hewan
• Pengelolaan Lingkungan
• Saksi Ahli
Lulusan teknik lingkungan dapat bekerja di berbagai
bidang seperti :
1. Instansi pemerintah (tim ahli lingkungan
hidup di departemen teknis maupun non teknis seperti PU, ESDM, Depdagri,
Kimpraswil, PDAM, BAPEDALDA, Departeman Kelautan dan Perikanan, Pertamina,
Kementerian Lingkungan Hidup, Dept. Kesehatan, Dept. Pertanian, Dept.
Perindustrian & Perdagangan, Dept. Kehutanan)
2. LSM/NGO Lingkungan Hidup (WWF, WHO, WALHI,
Greenpeace, dll)
3. Industri (Pada bagian Safety Health &
Environment (SHE) dalam sebuah industri, lulusan Teknik Lingkungan dibutuhkan
terutama sebagai environmental engineer/manager, misalnya pada industri migas
& pertambangan (Schlumberger, Total, Chevron, KPC), industri makanan dan
minuman (Indofood, Ultrajaya), industri lainnya)
4. Konsultan (konsultan AMDAL, konsultan
perancangan bangunan pengolah air minm dan air limbah, dll)
cr : baenscuedu, ftslitb, engineeringtown
No comments:
Post a Comment