Monday, 5 November 2012

Masalah klasik dan unik anak Kos

Ternyata tidak mudah menjadi anak kos
Kalau saya boleh memilih saya lebih suka hidup dan tinggal di rumah bersama orangtua
Akan tetapi saya memang diharuskan untuk nge-kos karena jauhnya rumah dari kampus yang memakan waktu lebih dari 6jam perjalanan
Nge-kos? Enak? Siapa bilang
Ini beberapa lika-liku hidup anak kos yang merantau



1. Antri Kamar Mandi
Sepertinya sangat sepele, tetapi sangat penting. Ketika kalian sangat ingin untuk membuang hajat sedangkan kamar mandi penuh, apa yang bisa kalian lakukan? ha ha ha bayangkan betapa uniknya muka kalian saat itu menahan nahan rasa untuk membuang hajat.
Bukan hanya itu, ketika semua penghuni kos masuk kuliah pagi dan disaat itulah konsep 'siapa cepat dia dapat' diterapkan. Kalian telat satu langkah saja itu bisa berakibat fatal dan bisabisa anda tidak mandi untuk berangkat ke kampus. Atau malah bisa anda mandi di kampus.

2. Menginap, Menebeng, dan Menumpang
Ini adalah salah satu pengalaman saya. Menginap? Menebeng? Menumpang? Mungkin kalau saya lebih sering nebeng kalau pergi ke kampus. Karena memang waktu itu saya belum dibawakan motor oleh orangtua, jadi mau tidak mau saya harus nebeng teman saya. Agak sedikit merasa tidak enak hati sih, tapi mau gimana lagi, kalau jalan mungkin mungkin saja sih tapi sayangnya jauh sekali dan sangat panas.
Menginap? Menumpang? Sudah sering sekali tempat saya dijadikan tumpangan atau inapan gratis oleh para teman. Awalnya tidak masalah, tapi kalau memeberantakan (?) kamar dan tidak merapikannya lagi itu yang bikin saya jengkel. Pulang-pulang kuliah di jalan sudah membayangkan betapa romantisnya berdua dengan kasur, tapi sampai di kos melihat kamar yang berantakan akibat ulah teman itu rasanya </3 hilang sudah harapan untuk beristirahat.

3. Sakit Maag
Alhamdulillah saya tidak mempunyai sakit maag, hanya sakit infeksi usus *FYI, infeksi usus lebih parah dari maag*. Memang bukan pengalaman saya, tetapi menurut pengalaman beberapa teman saya yang mempunyai penyakit maag, penyakit ini menjadi sangat wajib untuk anak kos. Telat makan, kurang makan, itulah yang menyebabkan penyakit maag nggak bisa move on dari anak kos.

4. Datangnya akhir bulan
Paling mengenaskan adalah satu minggu terakhir di bulan itu. Tidak pernah makan enak, jajan pun tidak. Bila di awal gajian kalian berfoya-foya makan enak, lihat saja diakhir bulan kalian akan sengsara HA HA HA. Bersyukurlah masih bisa makan, kalau sudah tidak ada uang sepeserpun? mau apa?
Makanya siapkan mie instan sebanyak-banyaknya, kalaupun tidak pegang uang, masih bisa makan walaupun cuma mie instan.

5. Tidak ada teman makan
Ini adalah pengalaman saya banget bingit bongot. Paling jengkel adalah ketika sangat amat lapar sedang melanda dan tidak ada satupun teman yang mau makan itu rasanya asdfghjklthbt </3 seakan dunia berhenti berputar. Nafsu makan menjadi berkurang. Bayangkan saja makan sendirian itu apa nikmatnya sih? Lebih baik tidak makan daripada makan sendirian.

Ya begitulah sedikit curahan hati saya sebagai anak kos. Sekali lagi nge-kos itu tak seenak yang anda pikirkan. Well saya lebih suka tinggal bersama orangtua.
Saran :
1. Carilah kos yang banyak kamar mandi nya
2. Jangan terlalu boros di awal bulan
3. Perbanyak beli mie instan di awal bulan untuk investasi akhir bulan jika kehabisan uang
4. Hindari teman yang rese yang suka ngeberantakin kamar dan gak mau ngerapihin lagi
5. Makan tepat waktu minimal 2kali sehari untuk menghindari penyakit wajib anak kos

No comments:

Post a Comment